Pernahkah Yesus
Mengatakan:
"Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah Aku
saja"
Pertanyaan ini sangat menantang bagi semua
pihak, terutam: bagi umat Kristiani karena hampir semua umat Kristiani, rasanya
tidak ada yang tidak menyembah kepada Yesus sebagai Tuhat dan juruselamat
mereka. Mulai dari anak kecil, dewasa dan orang tua, mereka semu diajarkan bahwa
Yesus adalah Tuhan ata Allah itu sendiri yang harus disembal Padahal setelah
kami pelajari, kaji da
dalami, ternyata tidak ada satu dalilpun di dalam Alkitab (Bible) itu sendiri diman Yesus pernah bersabda bahwa "Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah aku saja." Tidak ada!! Yang ada justru Yesus bersabda, "Sembahlah Allah Tuhanmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti. °
dalami, ternyata tidak ada satu dalilpun di dalam Alkitab (Bible) itu sendiri diman Yesus pernah bersabda bahwa "Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah aku saja." Tidak ada!! Yang ada justru Yesus bersabda, "Sembahlah Allah Tuhanmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti. °
Ucapan
atau sabda Yesus tersebut men berikan suatu pengertian kepada kita bahwa Yesus
itu bukan Tuhan atau Allah yang harus disembah, karena dia hanyalah seorang Nabi
atau Rasul.
Untuk
lebih jelasnya marilah kita simak kisah didalam Alkitab yaitu pada Injil Matius
4:8-10, yaitu ketika Yesus dicoba oleh Iblis sebagai berikut :
"Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan
memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata
kepadaNya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah
aku. " Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:
Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!" (Matius 4:8-10)
Ayat-ayat tersebut adalah seputar kisah tentang percobaan di padang
gurun ketika Yesus akan dicobai Iblis. Sebelumnya Iblis mencoba Yesus dengan
menyuruh membuat batu-batu jadi roti, namun tidak berhasil, kemudian percobaan
kedua Iblis menyuruh Yesus jatuhkan dirinya dari atas bubungan Bait Allah, namun
tidak berhasil. Terakhir Iblis membawa Yesus kepuncak gunung yang tinggi dan
menawarkan untuk diberikan kepada Yesus semua kerajaan dunia ini dan
kemegahannya, asalkan Yesus mau sujud menyembah kepadanya.
Pada percobaan yang ketiga inilah Yesus menghardik Iblis
tersebut seraya berkata, "Enyahlah, Iblis!
Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia
sajalah engkau berbakti!''
Dari
ucapan Yesus tersebut dapat kita pahami:
1. Iblis tahu bahwa Yesus
mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah saja (laa ilaaha
ilallaahu).
2. Terhadap Iblis saja Yesus
perintahkan bahwa menyembah dan berbakti itu hanyalah kepada Allah saja, bukan
lainnya, bukan juga pada dirinya.
3. Iblis tahu
bahwa Yesus itu bukan Tuhan, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu katakata Yesus
sebagai berikut: "Enyahlah, Iblis!
Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah aku Tuhan, Allahmu, dan hanya
kepadaku sajalah engkau berbakti!"
Yesus
sendiri yang memberikan kesaksian bahwa menyembah dan berbakti itu, hanyalah
kepada Allah, bukan kepada dirinya, mengapa justru Yesus itu yang dijadikan
sesembahan oleh saudarasaudara kita umat Kristiani?
Dalam
kitab suci Al Qur`an Nabi Isa as (Yesus) juga mengajarkan Tauhid, yaitu
menyembah itu hanya kepada Allah saja, bukan kepada yang lainnya, bukan juga
kepada dirinya. Perhatikan ucapan Nabi Isa as (Yesus) dalam Al
Qur`an:
Innallaaha huwa rabbii wa rabbukumfa`buduuhu haadzaa shiraathum
mustaqiim
"Sesungguhnya Allah Dialah
Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, inilah jalan yang lurus.
"
Bahkan
dalam kitab Taurat Musa Ulangan 6:4, dikatakan bahwa Tuhan itu Esa:
"Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu
esa!"
Berdasarkan Taurat, Injil dan Al Qur`an, Tuhan yang disembah itu adalah
Tuhan yang Esa, bukan Yesus yang disembah. Bahkan Yesus sendiri menyuruh
menyembah hanya kepada Allah yang dia sembah.
Menyamakan Yesus dengan Tuhan atau Allah, adalah suatu perbuatan dosa,
sebab baik Yesus maupun Allah,
tidak mengajarkan seperti itu. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, Allah
melarang siapa saja yang, menyamakan Dia dengan yang
lainnya Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut:
"Kepada
siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama? (Yesaya 46:
5)
No comments:
Post a Comment